Oleh: Siti Hajar
Masyaallah Walhamdulillah… Idul Fitri tahun ini terasa begitu
istimewa. Bukan hanya karena suasananya yang fitri, tapi karena untuk pertama
kalinya setelah 27 tahun kami, alumni SMA Sakti Angkatan 98, berkumpul dalam
sebuah reuni. Ya, 27 tahun! Reuni pertama kami setelah sekian lama. Parah ya?
Tapi alhamdulillah, semua yang hadir benar-benar heppy. Rasanya seperti
kembali ke masa putih abu-abu, saat kami masih duduk di bangku SMA, tertawa
lepas tanpa beban, saling menggoda, dan berbagi cerita seputar mimpi dan cinta
masa remaja.
Ada banyak hal yang berubah tentu saja. Kami semua
sudah bertambah tua, kerutan tak bisa lagi disembunyikan, dan percakapan kini
sering dibumbui dengan cerita anak-anak—bahkan cucu. Ya, beberapa dari kami
ternyata sudah menjadi nenek. Tapi anehnya, saat itu, kami merasa muda kembali.
Seolah jarak waktu puluhan tahun menguap begitu saja.
Kami makan bersama, menu utamanya kuah beulangong
yang kami beli dari hasil patungan. Rasa kuahnya kuat dan hangat, cocok
dinikmati bersama lauk-pauk lain, rujak buatan tangan sendiri, buah-buahan
segar, dan aneka snack yang kami bawa dari rumah masing-masing. Semuanya terasa
nikmat bukan hanya karena rasanya, tapi karena kebersamaan yang mengikat kami
kembali.
Dan tempat yang kami pilih untuk reuni ini pun tak
biasa. Kami melangkahkan kaki ke Blang Bubue di Tangse. Sebuah tempat yang
memesona, tenang, dan sejuk—sangat cocok untuk mengobati rindu.
Blang Bubue, mungkin tak semua orang pernah
mendengarnya. Tapi percayalah, ini surga tersembunyi. Bayangkan air sungai yang
jernih mengalir lembut di antara bebatuan besar. Di satu sisi, dinding-dinding
gunung menjulang kokoh seperti pelindung, membuat suasana terasa teduh meski
matahari sedang garang. Di sebelahnya, ada pemandian air panas yang mengundang
siapa pun untuk merendam kaki dan melepas penat. Kontras antara udara sejuk dan
hangatnya air menciptakan sensasi luar biasa Sungai kecil yang terletak di kaki
bukit dan dikelilingi oleh alam yang asri, memberikan suasana yang tenang dan
menyegarkan.
Meskipun perjalanan menuju lokasi ini dirasakan lumayan
berat karena jalan yang rusak parah sejah kurang lebih 5 KM, tetapi saat tiba
di sana semuanya terbayar melihat alam yang sangat indah natural. Tentu saja yang
berliku tadi, memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Kami duduk di tepi sungai, mengobrol, bercanda.
Ada riuh dan sekaligus kedamaian yang tak bisa dibeli, ada rasa syukur yang
melimpah. Kami sadar, hidup ini cepat berlalu. Tapi momen seperti ini—momen
yang merekatkan hati—akan terus tinggal di dalam ingatan.
Reuni ini mungkin yang pertama, tapi semoga bukan
yang terakhir. Blang Bubue tak hanya menjadi saksi kebersamaan kami, tapi juga
menjadi bagian dari cerita yang akan kami kenang dan, siapa tahu, kami tuliskan
untuk anak dan cucu kelak.
Kisah reuni kami di Blang Bubue
begitu menyentuh dan penuh makna. Blang Bubue, yang terletak di Gampong
Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, memang menjadi destinasi yang
sempurna untuk mengenang masa lalu dan mempererat tali persaudaraan.
Dikenal dengan pemandian air panas alaminya, Blang Bubue menawarkan kolam berukuran sekitar 10x5 meter dengan kedalaman sepinggang orang dewasa. Kolam ini terletak di kaki bukit dan dikelilingi oleh alam yang asri, memberikan suasana yang tenang dan menyegarkan. Namun, tahukah kalian tidak ada satupun di antara kami mau menyebrang ke kolam air panas. semua orang asik bercerita. Hanya beberapa teman kami yang mandi di sungai menemani anak mereka yang tidak mau naik ke darat setelah menyentuh aiir dingin dan sangat asik main batu.
Blang Bubue juga menjadi tempat favorit bagi keluarga dan komunitas untuk berkumpul, memasak bersama, dan menikmati hidangan khas seperti kuah beulangong di tepi sungai. Suasana alam yang sejuk dan air sungai yang bersih membuat tempat ini ideal untuk bersantai dan melepas penat.
Kami sekeluarga
bahkan membuat rencana bahwa suatu saat akan kembali ke tempat ini dengan mengangkut
semua anggota keluarga.
Dengan segala keindahan dan keunikan yang
ditawarkan, Blang Bubue bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga
tempat yang menyimpan kenangan dan mempererat hubungan antar sesama. Semoga
reuni kalian menjadi awal dari banyak pertemuan hangat di masa mendatang.[]